Loading...

Raja Sonak Malela, untuk dikenang dan dipanuti Maret 29, 2008 Raja Sonak Malela, mempunyai nilai “Raja” dalam dirinya sebagai pemikir. Monumen Raja Sonak Malela yang berlokasi di ibu kota Kabupaten Toba Samosir BALIGE – Sumatera Utara. Nilai atau pemikiran yang ditinggalkan, bagi kita turunan Raja Sonak Malela masih dikenang dan dipanuti. Pesan apaka gerangan yang ditinggalkan Raja Sonak Malela bagi marga Simangunsong, Marpaung, Napitupulu dan Pardede, Raja Sonak Malela akan selalu dikenang bukan saja sebagai leluhurnya yang menurunkan ke empat anak (marga), melainkan juga pesannya yang cukup terkenal demikian: I. S I S A D A R O H A S I S A D A L U L U A N A K S I S A D A L U L U B O R U S I S A D A L U L U T A N O S I S A D A P A N G K I L A L A A N II. A N A K N A S O J A D I M A S I B O L A – B O L A A N B O R U N A S O J A D I M A S I T I N D I A N I N G K O N S A D A S O N G O N D A I O N A E K N D A N G M A R D U A S O N G O N D A I O N T U A K Artinya: “ Bersatulah anak-anak Lelakimu Bersatulah anak-anak Perempuanmu Bersatulah mewarisi Tanah Leluhurmu Bersatulah dalam Tekad dan Cita-citamu Anak-anak lelakimu tidak bolah saling Mendengki Anak-anak Perempuanmu tidak bolah saling Memadu Harus bersatu Seperti Rasanya Kesejukan Air Minum Tidak Mendua Seperti Rasanya Air Nira. Ungkapan Raja Sonak Malela ini yang dipesankannya sekira 500 tahun silam kepada keturunannya secara nilai berada di puncak bagi masyarakat yang peka dengan perpecahan atau bagi bangsa yang pluralistic seperti Indonesia. Dikaji secara mendalam arti “Sisada Lulu” adalah persatuan dan kesatuan dan tidak hanya terbatas pada anak-anak Raja Sonak Malela tetapi juga mengandung nilai dalam lingkup yang luas, orang Batak seluruhnya bahkan bangsa Indonesia. Bila kita simak Sumpah Pemuda Tahun 1928: Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa Indonesia, bukanlah sangat mirip dengan pesan Raja Sonak Malela…? “ Sisada Lulu Anak, Sisada Lulu Boru,” artinya, “Satu Putra, Satu Putri,” atau juga “Satu Bangsa”. “ Sisada Lulu Tano,” artinya ”Satu Tanah Air atau Satu Nusa,” “ Sisada Pangkilalaan,” artinya “Satu Tekad, Satu Cita-cita.” “Anak naso Masibola-bolaan,” artinya “Turunan lelaki hendaknya tidak saling memecah-belah.” Dan Boru Nasojadi Masitindian,” artinya “Anak Perempuan jangan Mau Sama-sama dimadu” Setelah berlalu 500 tahun, mungkin saja pesan ini dilupakan.Mungkin juga hanya sekedar kenangan, sementara saat ini makin diperlukan peranan turunan Raja Sonak Malela berjumlah ratusan ribu atau bahkan sudah jutaan banyaknya ikut ambil bagian dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.Dunia yang dilanda globalisasi, informasi, persaingan dan konsumeristis menjadikan manusia individualistis, egoistis dan hal lainnya yang jauh dari kebersamaan. Semangat persatuan yang dipesankan oleh Raja Sonak Malela sudah saatnya diangkat kembali dalam suasana bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dengan rasa bangga kita ikut serta mewujdkan Wawasan nusantara yang cara pandang Bangsa Indonesia yang mengandalkan persatuan dan kesatuan karena didalamnya terdapat pesan Raja Sonak Malela. Hai..!, Generasi muda Sonak Malela yang berada diperantauan di seluruh Nusantara, anda-anda harus menjadi penerus yang berkualitas, yang mampu bersaing dan maju, namun tetap menjaga persatuan.Ingat pesan, Tona Raja Sonak Malela, Bersatulah, saling tolong menolong jauhkan perpecahan, jauhkan hosom, teal, elat dan late.Jadila “Raja” seperti Raja Sonak Malela memperdulikan turunan, meninggalkan tona / pesan. Bersama Toba dot Com - Raja Sonak Malela siampudan ni Raja Sibagot ni Pohan. Raja Sonak Malela mengalap boru ni Rajai boru Pasaribu.Kemudian Raja Sonak Malela mempunyai Anak tiga dan memiliki empat Marga, yakni Marga Simangunsong, Marga Marpaung, Marga Napitupulu dan Marga Pardede Anak pertama Raja Simangunsong, anak kedua Raja Marpaung dan Anak ketiga Raja Napitupulu. Penulis Ir.Ivan Napitupulu dari Napitupulu Ulu balang Raja menguraikan sil-silanya hingga ke Raja Mulia Raja. Raja Napitupulu mempunyai anak dua orang yakni, Anak Pertama Salim Babiat [Sangkar ni Huta] dan anak kedua Ulu Balang Raja [parjanggut Huting]. Ulu Balang Raja mempunyai anak dua orang yakni Raja Siongkal Barita [Begusolaos] dan anak Kedua Raja Bona ni Onan atau Pardede, yang sudah dibuat menjadi marga, tutu do papene Pardede do boi na Napitupulu jala Napitupulu dang boi gabe Pardede Kemudian Raja Siongkal Barita mempunyai anak tiga orang yaitu, Raja Sipakko yang berlokasi di Parparean Porsea, anak kedua Raja sieang yang berlokasi di Parsambilan Kecamatan Silaen dan anak ketiga adalah Raja Mulia Raja yang berlokasi di Balige ibu kotanya Kabupaten Toba Samosir. Penulis Blogger Batak parBalige Ir.Ivan Napitupulu adalah Napitupulu Muliaraja. Mengharapkan kepada turunan Raja Mulia Raja di seluruh Dunia agar memperhatikan Makam ni ompu i di Balige karena sudah tidak terawat lagi.

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Sudah Pukul berapakah ini?

Popular Posts

Random Posts

Flickr Photo